Servis Prima Dukung Penjualan Otomotif

PEMASARAN otomotif di sejumlah daerah di Tanah Air terus tumbuh. Salah satunya ter jadi pada produk Daihatsu di Jawa Timur.
“Total penjualan di Jawa Timur mencapai 2.500 unit per bulan. Provinsi ini menjadi penyumbang kedua terbesar pemasaran produk Daihatsu secara nasional, yang mencapai 17%, di bawah DKI Jakarta yang 35%,“ kata Head of Marketing and CS Division PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso, di sela ajang Bursa Oto Seken (BOS) Daihatsu, di Surabaya, kemarin.
Penjualan besar juga disumbang dari Sumatra sebesar 15%, Kalimantan 13%, Sulawesi 12%, dan Jawa Barat 8%. Secara nasional, pada Januari-Mei, penjualan Daihatsu sebanyak 79.402 unit atau naik 8% ketimbang periode yang sama 2013 sebanyak 73.564 unit. Penjualan otomotif nasional sendiri pada periode yang sama hanya tumbuh 7%.

Hendrayadi menambahkan penjualan tumbuh karena perusahaan didukung jaringan dan layanan purnajual yang luas serta produk yang sudah teruji sejak 10 tahun lalu. “Kami juga melakukan berbagai upaya untuk tetap menarik minat konsumen membeli mobil, di antaranya dengan penyegaran produk, menambang jaringan layanan, hingga berpromosi.“

Soal BOS yang digelar di Parkir Timur Plaza Surabaya, petinggi PT Astra Daihatsu Elvina Afny menambahkan itu merupakan ajang ketiga sejak dilaksanakan pertama kali pada 2012. “BOS merupakan bursa jual beli mobil baru dan bekas serta tukar tambah mobil bekas merek apapun dengan Daihatsu baru.“

Sejumlah kemudahan diberikan saat BOS, dari mudahnya transaksi jual beli mobil bekas merek apa pun, bonus tukar tambah dari mobil bekas ke mobil Daihatsu baru, hingga beragam hadiah menarik untuk pembelian mobil Daihatsu baru. Pengunjung pun juga dapat membeli mobil baik secara tunai ataupun kredit, melakukan trade-in, hingga mengikuti lelang yang difasilitasi i-Bid Balai Lelang Serasi. “Ada 200 peserta yang ikut BOS, dengan transaksi mencapai 90 mobil. Ini upaya Daihatsu memberi kemudahan bagi konsumen di Jatim sehingga warga bisa mendapat layanan transaksi satu pintu,“ tambah Hariya Albertus, petinggi Daihatsu Sales Operation Jawa Timur. (FL/N-2) - Media Indonesia, 09/06/2014, halaman 13

Pantura Lamongan Alami Kerusakan JALUR

Truk bertonase berat memperparah kerusakan jalur Bojonegoro-Tuban. Pada Ramadan tahun lalu jalan yang rusak juga hanya ditambal sulam. utama pantai utara (pantura) Lamo ngan, Jawa Timur, menuju Gresik mengalami kerusakan sepanjang 10 kilo meter. Kondisi jalan cukup memprihatinkan. Banyak lubang menganga dan aspal terkelupas di sepanjang ruas jalan tersebut.
Selain membahayakan pengguna jalan, kerusakan jalan tersebut juga sering kali memicu terjadinya kemacetan arus lalu lintas, baik dari arah Jawa Timur maupun Jawa Tengah.

Kerusakan jalan terparah berada di wilayah Kecamatan Manyar hingga memasuki wilayah Kecamatan Lamongan, Jawa Timur. Kerusakan jalan diduga disebabkan tekstur aspal yang melembek pada musim hujan lalu sehingga saat dilintasi kendaraan berat, aspal mudah terkelupas hingga mengakibatkan lubang besar.
Rusaknya jalan utama pantura ini cukup dikeluhkan sejumlah pengguna jalan karena dianggap membahayakan dan mengakibatkan kemacetan panjang.

Kemacetan sering kali terjadi di jam-jam sibuk, terutama pada pagi dan sore hari. “Ini sangat merugikan pengguna jalan, khususnya truk yang mengangkut sembako,” kata Rahidin, seorang sopir truk, kemarin.

Masyarakat berharap kerusakan jalan ini segera mendapat perhatian pemerintah setempat agar aktivitas warga tidak semakin terganggu, terlebih menjelang arus mudik Lebaran 2014.
proyek dan hasil tambang migas.

Biasanya, kendaraan dengan bodi besar beroda lebih dari 10 itu melintas pada malam hari.
“Namun, akhir-akhir ini siang hari juga kendaraan proyek besar jalan,“ ujar Suwarto, warga Desa/Kecamatan Plumpan, kemarin. Tak jarang, kata dia, saat kendaraan proyek dan pengangkut hasil migas itu melintas, lalu lintas mengalami kemacetan. Apalagi, masih banyak titik jalan yang belum dilebarkan.

“Seperti di depan pasar selalu macet kalau truk pengangkut gas atau alat proyek melintas,“ tambahnya. Senada disampaikan Amir, warga Desa/Kecamatan Rengel.

Menurut dia, hampir setahun terakhir ini kerusakan jalan yang melintasi kampungnya semakin parah kondisinya.
“Jalan tidak memadai, tetapi dilintasi truk pengangkut gas dan truk proyek yang tonasenya terlampau tinggi,” ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut, lanjut dia, kerusakan pada badan jalan makin parah. Kerusakan
terparah terjadi di sekitar kampungnya hingga kondisi jalan berlubang pada sejumlah titik dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter dengan lebar kisaran 1-1,5 meter.

Dia menyebutkan kondisi tersebut diperparah dengan tidak adanya perbaikan jalan lebih dari setahun terakhir. Sebab, pada Ramadan tahun lalu jalan yang rusak juga hanya ditambal sulam. Agar tidak menimbulkan jatuh korban, warga yang peduli kemudian menimbun lubanglubang di badan jalan dengan material seadanya.

Pada bagian lain, menjelang datangnya arus mudik Lebaran 2014, berbagai persiapan dilakukan. Kepolisian Resor (Polres) Brebes, Jawa Tengah, misalnya, akan menggunakan helicam untuk memantau pergerakan arus mudik. Hasil dari gambar yang diperoleh dari helicam akan digunakan untuk mengambil keputusan pengaturan arus lalu lintas.

Helicam akan dioperasikan mulai sepekan menjelang Lebaran, dengan tujuan untuk memandu para pemudik yang melintasi daerah Kabupaten Brebes, yang merupakan pintu masuk ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. (YK/JI/N-1) Media Indonesia, 7/6/2014; hal : 10

Lippo Perluas Jaringan Aryaduta

"Investasi untuk pembangunan 50 hotel tersebut mencapai lebih dari US$350 juta."

GRUP Lippo akan memperbesar bisnis hotel dengan memperluas jaringan Hotel Aryaduta serta merambah bisnis hotel skala menengah.

“Kami lihat demand tinggi dari pelancong domestik yang dipengaruhi juga oleh leisure dan pertumbuhan bisnis pesat dengan semakin banyaknya exhibition, conference center, atau proyek,” ujar Chief Marketing Officer Hospitality & Leisure Group PT Lippo Kara
waci Tbk, Rosmalia Hardman, dalam jumpa pers perayaan ulang tahun ke-40 Hotel Aryaduta di Jakarta, kemarin.

Menurut Rosmalia, pihaknya akan membangun 50 hotel baru hingga 2020. Penambahan meliputi 40 hotel kelas menengah (mid scale) dan 10 hotel kelas atas (up scale). Adapun pembangunan hotel bertahap sebanyak 2-4 unit per tahun.

Wilayah pembangunan mencakup Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bali, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

“Kami akan buat hotel mid scale dan up scale dengan nama berbeda. Untuk up scale tetap Hotel Aryaduta, tapi untuk mid scale belum ada,” imbuh Rosmalia. Perempuan berambut panjang itu menambahkan brand hotel mid scale nanti diumumkan di akhir tahun.
Dengan sasaran lebih banyak tamu domestik yang saat ini sekitar 70%-80%, Hotel Aryaduta potensial untuk dikembangkan. Saat ini saja, tingkat hunian hotel su dah melebihi 70% per hari.

Rosmalia juga menilai Hotel Aryaduta punya posisi unik karena tergabung dalam kawasan terintegrasi yang juga memiliki rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, dan kota mandiri.

Lebih lanjut ia menaksir investasi pembangunan 50 hotel itu mencapai lebih dari US$350 juta. Investasi itu diakui Rosmalia dari kombinasi arus kas internal perusahaan, ekuitas, dan sumber dana lain seperti pinjaman.
“Pada 2015 kami akan opening di Kuta, Bali dan CITO, Surabaya, up scale hotel, dengan investasi masing-masing US$25 juta,” lanjutnya.

Sebanyak hampir 200 kamar akan dibangun di Hotel Aryaduta Kuta Bali dan 200 kamar di Hotel Aryaduta Surabaya CITO.
Saat ini Hotel Aryaduta me miliki delapan hotel yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Medan, Pekanbaru, Palembang, Manado, dan Makassar. Total jumlah kamar jaringan Hotel Aryaduta mencapai 1.700.
Pada kesempatan sama, Head of Corporate Communication Lippo Karawaci Danang Kemayanjati meng-utarakan pendapatan dari kawasan integrasi Lippo mencapai 53% di kuartal I. Adapun kontribusi Hotel Aryaduta mencapai 8%.
“Kami harap dengan penambahan hotel, kontribusi Hotel Arya-duta menjadi double digit,” ucapnya. (Ire/E-2) Media Indonesia, 4/6/2014; 19