Kampung Keputih Menuju Ikon Surabaya

MUNGKIN tidak banyak orang tau tentang Kampung Keputih Tegal Timur, Surabaya. Karena, jangankan untuk mengingat namanya, lokasinyapun membuat orang tidak berselera membicarakannya, yakni di belakang bekas area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Keputih.
Penduduknya sebagian besar berada di kelas prasejahtera dengan pekerjaan mayoritas adalah buruh harian dan ibu rumah tangga. Selain itu, kondisi lingkungan yang dekat dengan laut, suhu udara yang panas dan minimnya pasokan air bersih membuat kampung ini awalnya terlihat gersang dan kurang asri.

Walaupun demikian, di tengah segala keterbatasannya, masyarakat kampung ini tetap berupaya menjadikan wilayahnya sebagai lingkungan yang nyaman.

Kekompakan dan motivasi yang tinggi dari masyarakatlah yang membuat PT Astra International Tbk bersama Grup Astra wilayah Surabaya tertarik untuk menjadikan kampung ini sebagai salah satu binaan Astra.

Kampung Berseri Astra merupakan wilayah dengan lingkungan yang bersih dan hijau serta masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif yang mewakili empat pilar Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh Astra, yaitu bidang Lingkungan, Kesehatan dan Usaha Kecil & Menengah (UKM). Ikon Kota Surabaya Kampung Keputih Tegal Timur terpilih karena memenuhi kriteria yang telah ditentukan, yang terdiri dari tiga aspek, yaitu tata lingkungan kampung baik, warga kampung memiliki sifat gotong royong serta memiliki kemudahan akses untuk melakukan sosialisasi dan pengawasan progam tanggung jawab sosial.

Perencanaan pembangunan dan pengembangan Kampung Keputih Tegal Timur ini dilakukan dalam tiga tahapan. Pada 2013-2014 menjadi kampung yang bersih dan asri, pada 2015-2016 menjadi pusat wisata edukatif dan pada tahun 2020 menjadi ikon kota Surabaya.

Dalam mewujudkan Kampung Berseri Astra, dukungan dari pemerintah dan masyarakat menjadi faktor penting yang menentukan keberhasilan program. Masyarakat di kampung ini dikenal berjiwa gotong royong, kreatif, pekerja keras serta memiliki motivasi untuk memperbaiki lingkungan.
Saat ini kampung tersebut sudah berubah menjadi lingkungan yang hijau dengan berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan masyarakat, seperti rumah pintar, rumah hijau, bank sampah hingga instalasi pengolahan air bersih.

Kampung Keputih Tegal Timur sekarang juga memiliki kelebihan dari kampung yang lain. Di bidang ekonomi, terdapat masyarakat yang memiliki bisnis UKM (usaha kecil menengah), sedangkan di bidang lingkungan kampung ini menjadi pusat pembudidayaan tanaman dan pembuatan kompos masyarakat.

Di samping itu juga merupakan pusat pelatihan bagi pengunjung yang ingin belajar bercocok tanam dan membuat pupuk kompos. Lalu kampung ini memiliki balai pertemuan warga sekaligus rumah pintar. Di tempat ini, setiap sebulan sekali juga digunakan untuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dari program yang telah dijalankan. Hal ini dapat dicapai karena kerjasama yang baik antara Grup Astra, masyarakat dan pemerintah daerah yang senantiasa bersemangat dalam menciptakan wilayah yang lebih baik.Keberhasilan Kerjasama Upaya bersama ini membuahkan hasil.

Di pertengahan tahun lalu, Kampung Berseri Astra Keputih Tegal Timur, Sukolilo masuk dalam 100 besar Kampung hijau saat mengikuti lomba Green and Clean Surabaya, yang dulunya pada saat tahun 2011 hanya menduduki peringkat 500 besar. Lalu pada September 2013 lalu, Kampung ini menjadi pemenang lomba kampung hijau dalam kategori pemula lingkungan berbunga.

Selain di Kampung Keputih Tegal Timur, Surabaya, Astra telah melaksanakan program Kampung Berseri Astra di enam wilayah lainnya, yaitu Sungai Bambu, Jakarta; Warakas, Jakarta; Papanggo, Jakarta; Cakung Barat, Jakarta; Suoh, Lampung; dan Pasirluyu, Bandung.

Peresmian Kampung Berseri Astra di Kampung Keputih Tegal Timur telah dilaksanakan pada 13 Oktober lalu oleh perwakilan Pemerintah Kota Surabaya dan Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto, serta dihadiri oleh para kepala dinas pemerintahan kota Surabaya.
Program pembinaan Kampung Berseri Astra ini merupakan bagian dari Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia, yaitu langkah nyata dari Grup Astra untuk berperan aktif serta memberikan kontribusi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta dan karya terpadu untuk memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Pada prinsipnya di mana pun instalasi Astra berada, harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma Astra, yaitu “Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.“

Untuk itulah, meski belum seberapa jumlahnya, Astra secara bertahap dan terprogram mencoba berkiprah memberikan kontribusi ke beberapa daerah dengan cara bergandengan tangan bersama masyarakat dan pemerintah daerah untuk membangun masyarakat yang memiliki motivasi kuat untuk maju bersama Astra. Media Indonesia, 17/10/2014, halaman 7

Infiniti Q50 Sedan Sport Pembawa Dua Teknologi Anyar

Q50 bukan sekadar sebuah sedan sport yang diluncurkan untuk memperlihatkan eksistensi Infiniti di pasar mobil premium Indonesia. Q50 juga membawa dua teknologi anyar. Q50, yang dipertunjukkan pertama kali ke publik melalui Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 pada akhir September lalu di Jakarta, mengaplikasikan teknologi direct adaptive steering (DAS) plus active lane control (ALC).

“DAS dan ALC merupakan dua teknologi yang pertama kalinya ada di sebuah mobil produksi massal,“ ujar Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia (NMI) Stephanus Harianto.
Tak hanya itu keistimewaan Q50. Juara dunia Formula One empat kali, Sebastian Vettel, turut ikut campur dalam pengembangan sedan sport itu. Pembalap berkebangsaan Jerman itu didaulat sebagai Direktur Performa Infiniti.

Nissan sendiri merupakan induk perusahaan yang menaungi Infiniti. Turut hadir dalam acara peluncuran Q50 di `Bumi Pertiwi' ialah Wakil Presiden Eksekutif Nissan Motors Corporation (NMC) Takao Katagiri.DAS dan ALC DAS merupakan sistem steer-by-wire pertama di dunia yang menjadi buah dari riset Infiniti selama 10 tahun. DAS menghubungkan lingkar kemudi dan roda me alui unit steering control khusus sehingga handling menjadi lebih sensitif dan lebih cepat merespons.
Di samping itu, disediakan juga pengaturan respons handling sesuai dengan kondisi jalan atau lalu lintas yang sedang dilalui.

Di sisi lain, ALC diciptakan untuk meningkatkan aspek keamanan dari sebuah mobil. Dengan memanfaatkan kamera berteknologi tinggi, ALC mendeteksi permukaan jalan kemudian menjaga mobil etap melaju pada jalurnya.

Di luar kedua fitur termutakhir tersebut, pada Q50 dibenamkan juga beragam fitur semisal around view monitor, Infiniti drive mode selector, hingga Infiniti intouch sebagai ujung tombak pengaturan sistem audio, suhu kabin, multimedia, komunikasi, sampai beragam fitur pengendaraan. Sistem audio diparipurnakan dengan 14 speaker milik Bose.

Q50 dipasarkan di Tanah Air dengan dua varian. Yang pertama varian Hybrid dengan mesin 6 silinder, 3,5 liter, berteknologi Infiniti direct response hybrid plus baterai litium, dan motor bertenaga 67 hp.Total tenaga (kombinasi) yang bisa dihasilkan mencapai 350 hp.

Varian kedua Turbo bermesin 4 silinder, 2,0 liter, dengan proyeksi lontaran tenaga 208 hp. Torsi puncak mencapai 536 Nm untuk varian hibrida dan 350 Nm untuk varian turbo.

Kedua varian itu sama-sama menyandang transmisi tujuh percepatan de ngan adaptive shift control dan downshift rev matching dengan fungsi pengendaraan manual.

Sistem pengereman tiada beda pula, yakni ventilated disc, aluminium four-piston opposed front calipers, dan twopiston opposed rear calipers.

Tapi harus dicatat, teknologi DAS dan ALC hanya terdapat pada varian tertinggi. Pembedaan lain yang terdapat pada tipe termahal ini ialah pelek lebih besar (19 inci), sport brakes, juga paddle shift magnesium.

“Harga jualnya ialah Rp1,5 miliar untuk 3.5 l Hybrid dan Rp890 juta untuk 2.0 l Turbo,“ tandas Stephanus.

Terdapat delapan pilihan warna Q50 untuk konsumen Indonesia, yaitu white pearl, silver metallic, grayish blue metallic, gray metallic, brown metallic, red pearl metallic, black pearl, dan black solid. (Xan/S-2) Media Indonesia, 9/10/2014, hal : 22